Ide Kreatif Aku Kalau Membuat Film Curhat Eps 65

    Ide kreatif ini terlintas saat Aku lagi mandi. Terlintas karena menarik, bagus dan jarang ada yang mengangkat konsep cerita seperti ini. Harapan Aku semoga ada yang mengankat alur cerita seperti ini buat film bioskop ataupun di OTT (Over The Top) ataupun di Youtube.

    Ceritanya itu ingin mengangkat profesi Atlet Olahraga, Atlet Olahraga E-Sports, Content Creator, dan Celebrity. Alur-nya berawal dari Atlet Sepak Bola yang di pandang sebelah mata, di depan kamera atuapun saat pertandingan di gambarkan baik-baik saja padahal hidupnya tidak sebaik yang digambarkan di kamera atau saat pertandingan. 

    Mereka di gambarkan tidak sebahagia itu di dalam profesi tersebut karena di pandang sebelah mata oleh kalangan di luar profesi tersebut. Di Gambarkan profesi tersebut banyak pengemarnya tapi malu untuk mengakui mengidolakan pekerjaan tersebut ataupun malau mengakui bahwa punya idola dari profesi tersebut. Profesi yang pertama di gambarkan Atlet Sepak Bola, dengan timeline Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Toni Kroos, Marco Reus, Andik Vermansyah, Atep, Mark Noble, Aaron Cresswell, besar Yang Sepantaran Lainnya masih di usia akamedy sekitaran sd kls 1-2. Mereka digambarkan mengidolakan Marco Van Basten, Kurniawan Dwi Yulianto, Edgar Davids, Carlo Acelotti, Hendro Kartiko, Nelson Dida, David Beckham, Steve McManaman beserta Pesepak Bola yang sepantaran lainnya / yang seusia 45-59 tahun dan pelatih pelatih seperti Sir Alex, Arsene Wenger, Kevin Keagen, Danurwindo, Rahmad Darmawan dan lainnya. tapi Mereka tidak mengetahui bahwa tidak semuanya indah seperti di kamera atau di pertandingan. Sebenarnya mereka penuh struggle untuk memberi tahu bahwa ini olahga yang menarik, menghasilkan, dan sebagainya, bukan kegiatan gjls yang sia-sia buang uang, buang waktu, dan sejenisnya.

    Orang di luar skena tersebut cuma ingin satu dunia bekerja kantoran nine to five, bekerja dengan seragam kecuali atlet,dan bekerja di pemerintahan / pns atau pekerjaan tersebut pekerjaan paling mulia dan bergensi + bisa di banggakan. Orang di luar cuma bisa menceramahi para atlet bola dan mengajak untuk keluar dari skena bola, padahal para atlet sudah mendapatkan gaji yang pas tapi bukan lebih hingga kaya raya karena brand banyak yang enggan masuk ke skena bola ataupun olahraga lainnya.

    Bercita-cita jadi Atlet hanyalah cita-cita terkonyol / terkocak / terngawur yang pernah ada. pasti lingkungan anda auto mentertawakan dan menghinanya, akan tetapi untuk usia anak-anak pasti banyak yang berlomba-lomba ingin jadi Atlet biar bisa membuktikan bahwa menjadi Atlet pun bisa merubah nasib menajdi lebih baik. Kalangan yang menghina biasanya Tetangga, Guru, Kepala Sekolah, Staff Sekolah, Saudara ( Paman, Bibi, Kakak Adik dari Kakek Nenek Ayah dan Ibu), Orang di jalanan dengan rata-rata mayoritas usia 35 tahun keatas.

    Salah satu Atlet Bola Sepak mencoba bertanya ke Atlet cabor lain apakah Anda sama di pandang sebelah mata seperti Pesepakbola? Jawabannya ya sama mau Atlet dari Lokal ataupun dari International. Akhir cerita selama semuanya berkarir para Atlet ini cuma bisa mencoba baik-baik saja depan kamera dan saat pertandingan walaupun banyak cacian dna makian, tapi para anak-anak kecil ini tidak mengetahui bahwa banyak cacian dan makian yang datang ke para Atlet Idola Mereka.

    Tim Media ( Kameramen, Penulis Script, Produser, Sutradara, Editor, Tim Creative dll), dan yang punya saluran tv hanya mereka mensupport dan respect terhadap profesi Atlet ini, karena mereka bisa berkuasa atas konten yang ada di tv mulai dari tayangnya kapan, kontennya apa dan sebagainya. Selain mereka masih ada Content Creator, Celebrity, Penyiar Radio, Penulis Majalah + Koran yang siap selalu mensupport para Atlet ini dan sama-sama bekerja di media jadi mereka bisa bantu share tentang atlet ini, bisa mengontrol konten + mereka juga yang punya kuasa atas menentukan konten . Sayangnya pekerjaan mereka juga agak sedikit kurang di sukai masyarakat umum karena selalu pro ke profesi Atlet. Melamar kerja ke profesi seputaran media / celenrity atau yang sejenisnya mudah cuma izin dari orang tuanya ajah dan masyarakat sekitar yang sulit kecuali backgriund orang tuanya di Media / Celebrity pasti lancar.

Untuk Premis awalnya beigtu terlebih dahulu untuk endingnya terlalu panjang dan banyak jadi belum siap di tulis. Inti dari endingnya cuma kepengen profesi ini di akui dan di anggap, gajinya bisa di naikan dan menjadi profesi yang kastanya di atas profesi yang bekerja nine to five hehehehehe.

Komentar

Postingan Populer