Tentang Kota Asal Aku Tasikmalaya curhat eps 39


 Ini sedikit cerita dan sedikit ajakan promosi tentang kota asal aku Tasikmalaya.

This is a little story and a little promotional invitation about my hometown Tasikmalaya. (Translate by Google Translate)

Kenapa saya bikin ini ? karena cinta dan ingin memberi tahu kepada khalayak umum bahwa kota asal aku ini Tasikmalaya sangat menarik dan jarang di ketahui orang, mungkin karena minim pariwisata padahal lumayan banyak sih.

Why do I make this? because of love and want to tell the general public that my hometown Tasikmalaya is very interesting and rarely known by people, maybe because of the lack of tourism even though there are quite a lot of them. (Translate by Google Translate)

Apa sih yang bikin aku bangga dan cinta?
1. jelas tempat saya di besarkan, hidup berdampingan di sini dari baru lahir (walaupun numpang lahir di Kota Bandung Ibukota Jawa Barat0 hingga saya SMA dan pastinya kepengen berkeluarga di Kota Tasikmalaya sampai tua entar dan hingga punya banyak keturunan.

2. Kulinernya yang dijamin ke nikamatannya mulai dari : Nasi Tutug Oncom, Bubut Ayam, Mie Yamien, Nasi Cikur, Saung Sunda / Restoran sunda, Kuliner Cafe-cafe yang ringan dan Chinese Food plus apalagi ya menurut kalian?

3. Wisatanya : Situ Gede, Galunggung, Karang Resik, Teejay Watermark, Asia Mall, Kolam Renang Aboh, Resto Kamandara + View + Kolam Renang, Apalagi ya menurut kalian soalnya aku juga bingung?

4. Suasananya yang menarik karena ini kota kecil yang padat 746.710 jiwa pada 2022, untuk ukuran wilayah kota sih enggak terlalu kecil-kecil amat malahan agak besar menurt aku karena ada beberapa kawasan / daerah yang saya pribadi pun beluh pernah terjangkau terutama kawasan pinggir kota.

5. budaya nya juga menarik karena berbahasa sunda apalagi menggunakan bahasa sunda lemes, di dekat Kota Tasikmalaya di Kabupaten Tasikmalaya ada Desa Adat yang menarik banget yaitu Kampung Naga yang kawasannya masih terjaga banget apalagi kebudayaan Sundanya disana masih kental banget sepengalaman aku pada saat berkunjung bersama sekolah sekitar tahun 2019.

What makes me proud and love?
1. It's clear where I grew up, living side by side here from birth (even though I was born in Bandung, the capital city of West Java0) until I was in high school and of course I wanted to have a family in Tasikmalaya City until I was old and to have many offspring.

2. The culinary delights are guaranteed to be delicious starting from: Tutug Oncom Rice, Chicken Lathe, Yamien Noodles, Cikur Rice, Saung Sunda / Sundanese Restaurant, Culinary Light Cafes and Chinese Food plus what do you think?

3. Tours: Situ Gede, Galunggung, Karang Resik, Teejay Watermark, Asia Mall, Aboh Swimming Pool, Kamandara Resto + View + Swimming Pool, What else do you think, because I'm also confused?

4. The atmosphere is interesting because this is a small city with a population density of 746,710 in 2022. In terms of the size of the city area, it's not too small, but rather big in my opinion because there are several areas / areas that I personally have never reached, especially the suburban areas.

5. The culture is also interesting because it speaks Sundanese, let alone uses Sundanese language, near the city of Tasikmalaya in Tasikmalaya Regency, there is a very interesting traditional village, namely Kampung Naga, whose area is still very well preserved, especially since the Sundanese culture there is still very strong, as was my experience when visiting with school around 2019.
(Translate by Google Translate)

Semoga kota kesayanganku ini dapat di ketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia terutama di luar kawasan Priangan Timur, di luar Jawa Barat, dan Kalangan International mulai dari Oceania, Asia Tenggara, Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, Asia Tengah dan Utara, Africa, Amerika Latin, Eropa, Amerika Utara, Karibia, Amerika Tengah. Semoga dapat di jadikan pilihan utama utnuk kawasan destinasi wisata, perekonomian, kebudayaan dll.

Semoga dan Wajib Kota Tasikmalaya masyarakatnya dapat terbuka dan mau menerima berbagai macam kalkanagan wisatawan asal si wisatawan respect sama aturan di kota ini terutama semoga si wisatawan bisa mengamalkan nilai-nilai SUNDANISASI dalam artian Saya si wisatawan pada saat pulang ke rumahnya dia jadi mahir Berbahasa Sunda, Teringang-ngiang pada saat berkunjung ke Kota Tasikmalaya, Mereka jadi belajar sopan santun ramah punten hampura sampurasun rampes sadayana haturnuhun.

I hope that this beloved city of mine can be known by all Indonesian people, especially outside the East Priangan region, outside West Java, and International circles starting from Oceania, Southeast Asia, East Asia, South Asia, Middle East, Central and North Asia, Africa, America Latin, Europe, North America, Caribbean, Central America. Hopefully it can be made the main choice for tourist destination areas, economy, culture etc.

Hopefully and it is mandatory that the people of Tasikmalaya City can be open and willing to accept various kinds of tourists as long as the tourist respects the rules in this city, especially so that the tourist can practice the values of SUNDANIZATION in the sense that I am a tourist when he returns home he becomes proficient in Sundanese, When they visited the city of Tasikmalaya, they were so excited to learn the friendly manners of punten hampura sampurasun rampes sadayana haturnuhun. 

(Translate by Google Translate)

thank you for read haturnuhun tos maca blog iyeu.

Komentar

Postingan Populer